Pandangan yang mengembangkan pemikiran bahwa manusia pada
dasarnya adalah individu yang bebas dan merdeka adalah paham individualisme.
Paham individualisme menekankan kesususan, martabat, hak, dan kebebasan orang
perorang. Manusia sebagai individu yang bebas dan merdeka tidak terikat apapun
dengan masyarakat ataupun negara. Manusia bisa berkembang dan sejahtera
hidupnya serta berlanjut apabila dapat bekerja secara bebas dan berbuat apa
saja untuk memperbaiki dirinya sendiri.
Paham yang mengembangkan pentingnya aspek kehidupan sosial kehidupan manusia adalah sosialisme. Sosialisme memberikan nilai lebih pada manusia sebagai sebagai makhluk sosial. Sosialisme merupakan reaksi atas sistem liberalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme.
Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori George Herbert Mead. Dalam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Socienty (1972), Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui beberapa tahap-tahap Play Stage, tahap Game Stage, dan tahapGeneralized Other.
Paham yang mengembangkan pentingnya aspek kehidupan sosial kehidupan manusia adalah sosialisme. Sosialisme memberikan nilai lebih pada manusia sebagai sebagai makhluk sosial. Sosialisme merupakan reaksi atas sistem liberalisme yang dilahirkan oleh paham individualisme.
Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori George Herbert Mead. Dalam teorinya yang diuraikan dalam buku Mind, Self, and Socienty (1972), Mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui beberapa tahap-tahap Play Stage, tahap Game Stage, dan tahapGeneralized Other.
Menurut mead setiap anggota baru masyarakat harus mempelajari peranan-peranan yang ada dalam masyarakat. Sosialisasi adalah suatu proses dimana didalamnya terjadi pengambilan peranan yang harus dijalankannya serta peranan yang harus dijalankan orang lain. Melalui penguasaan peranan yang ada dalam masyarakat ini seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain. Menurut Mead tahap-tahapan itu adalah:
1. Play Stage,
Seseorang anak kecil mulai belajar mengambil peranan
orang-orangg yang ada di sekitarnya. Ia mulai menirukan peranan yang dijalankan
oleh orang tuanya atau peranan orang dewasa lain dengan siapa ia sering
berinteraksi.
2. Game Stage,
Seorang anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus
dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankannya
oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
3. Generalized Other,
Pada tahap awal sosialisasi, interaksi seorang anak biasanya
terbatas pada sejumlah kecil orang lain biasanya snggota keluarga, terutama
ayah dan ibu. Oleh Mead orang-orang yang penting dalam proses sosialisasi ini
dinamakan significant other. Pada tahap ketiga sosialisasi seseorang dianggap
telah mampu mengamil peranan-peranan yang dijalankan orang lain dalam
masyarakat mampu mengambil peranan Generalized Other. Ia telah mampu brinterksi
dengan orang lain dalam masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri
serta peranan orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan sebagai berikut:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Mansuia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan sebagai berikut:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c. Mansuia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar