PENDAHULUAN
Komputer sudah menjadi peralatan keseharian yang sangat dibutuhkan dalam
kehidupan saat ini untuk berbagai tugas, baik untuk mengerjakan tugas, browsing
internet mencari informasi, menggunakan program untuk menyelesaikan masalah
yang kompleks, sampai sebagai hiburan sekalipun seperti bermain video game dan
menonton film. Pentingnya peran komputer pada era sekarang ini membuat kerusakan
yang dapat terjadi pada sistem komputer dapat menghambat produktivitas pengguna
komputer itu sendiri.
Hal yang biasanya dilakukan saat terjadi kerusakan komputer adalah dengan
memperbaikinya sebisa mungkin, baik memperbaikinya sendiri maupun meminta
kepada teknisi yang ahli. Solusi lainnya seperti membeli komputer baru untuk
digunakan, namun solusi hanya dijadikan solusi terakhir jika memang tidak dapat
diperbaiki karena dengan membeli baru, pengguna akan kehilangan semua data
lamanya dan tentunya mengeluarkan uang lebih banyak lagi. Maka memperbaiki
komputer sebisa mungkin adalah hal yang logis yang akan dilakukan pengguna jika
komputernya mengalami kerusakan.
MASALAH
Dalam menangani kerusakan komputer, hal yang harus dilakukan pertama kali
adalah mendiagnosa terlebih dahulu apa yang menyebabkan terjadinya kerusakan
pada sistem komputer, kemudian dari diagnosa tersebut dapat memberikan solusi
yang seharusnya dilakukan untuk memperbaikinya. Hal ini membutuhkan ilmu
seputar hardware, software, dan sistem operasi komputer untuk dapat
mendiagnosanya dan memberikan solusi yang tepat. Tidak semua pengguna komputer
mengerti ilmu-ilmu komputer yang dibutuhkan untuk dapat memperbaiki kerusakan
pada komputernya. Terkadang pengguna yang awam akan memanggil atau membawa
komputernya ke teknisi yang sudah mengerti komputer.
Hal ini menimbulkan beberapa masalah baru, diantaranya adalah teknisi sekalipun
memerlukan waktu lama untuk dapat mendiagnosa kerusakan yang terjadi pada
sebuah komputer yang belum tentu kerusakan yang didiagnosa sudah benar. Tidak
jarang juga teknisi menunda pekerjaannya dikarenakan memiliki pekerjaan lain
atau karena kompleksnya tingkat kerusakan. Selain itu dengan menggunakan jasa
teknisi, pengguna harus mengeluarkan uang lagi untuk membayar jasanya.
SOLUSI
Solusi dari permasalahan di atas adalah dengan membuat aplikasi sistem pakar
(expert system) yang dapat digunakan untuk konsultasi mendiagnosa kerusakan
komputer. Sistem pakar itu sendiri adalah sebuah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan-pengetahuan manusia sebagai pakar ke komputer, sehingga
komputer dapat menyelesaikan masalah yang dapat diselesaikan oleh pakar
tersebut. Dengan adanya sistem pakar, pengguna tidak perlu repot-repot mencari
dan membayar teknisi untuk mengetahui apa kerusakan dari komputernya. Bahkan
pengguna dapat melakukannya di rumah dengan penggunaan aplikasi sistem pakar
tersebut.
Sistem pakar ini akan bekerja layaknya seperti konsultasi terhadap pakar atau
dalam hal ini teknisi, pengguna akan memberikan masukkan berupa gejala-gejala
yang terjadi pada komputer, seperti apa kerusakannya terjadi, dan lain-lain.
Dari masukan yang diberikan pengguna, sistem pakar dapat mengidentifikasi
masalah apa yang sebenarnya terjadi pada komputer pengguna.
Adapun metode-metode yang digunakan oleh sistem pakar ini :
Forward
Chaining
Forward
chaining merupakan metode inferensi yang dimulai dari mengumpulkan data-data
berupa fakta yang ada menuju kesimpulan akhir. Jadi dimulai dari premis-premis
masukan (if) kemudian menuju kesimpulan (then). Informasi masukan yang ada
dapat berupa data, bukti, pengamatan. Sedangkan kesimpulan yang diberikan dapat
berupa tujuan, hipotesa, diagnosa, dan penjelasan. Sehingga alur dari forward
chaining adalah maju.
Dalam hal
ini, masukan yang ada berupa informasi-informasi yang pengguna berikan
berhubungan dengan kerusakan yang terjadi kepada komputer pengguna, berdasarkan
pertanyaan yang diberikan oleh sistem pakar. Lalu informasi ini akan diperoses
oleh sistem pakar menggunakan metode inferensi forward chaining sehingga
menghasilkan kesimpulan berupa diagnosa dari penyebab kerusakan komputer,
beserta penjelasannya.
Certainty
Factor
Certainty
factor atau faktor kepastian adalah nilai parameter klinis yang menunjukkan
besarnya kepercayaan. Dalam menghadapi masalah yang ada, sering ditemukan
jawaban yang tidak memiliki kepastian penuh. Ketidakpastian dapat berupa
probalitas atau kebolehjadian yang tergantung dari hasil suatu kejadian. Hasil
yang tidak pasti disebabkan oleh dua faktor yaitu aturan yang tidak pasti dan
jawaban pengguna yang tidak pasti atas pertanyaan yang diajukan sistem. Aturan
yang tidak pasti muncul dikarenakan ketidakmampuan seorang pakar untuk
merumuskan suatu aturan secara pasti.
Dalam kasus
sistem pakar ini, jawaban yang diberikan belum tentu jawaban yang tepat
dikarenakan dapat terjadinya ketidakpastian seperti pengguna salah memberikan
informasi dalam menjawab pertanyaan sistem, atau pakar yang merancang sistem
pakar tersebut melakukan kesalahan dalam diagnosa kerusakan. Maka dari itu
diperlukanlah certainty factor.
BIDANG YANG
DIKEMBANGKAN
Bidang-bidang ilmu yang dikembangkan dari pembuatan sistem pakar ini meliputi
bidang-bidang komputer. Ilmu bidang komputer ini sangat dibutuhkan dalam
pendiagnosaan kerusakan karena kerusakan dari komputer dapat terjadi
dikarenakan kegagalan sistem, yang dapat disebabkan kerusakan pada perangkat
keras, perangkat lunak, atau sistem operasi.
Pembuatan sistem pakar ini juga mengembangkan penggunaan sumber daya komputer,
terutama pada bidang kecerdasan buatan (artificial inteligence) dan interaksi
antara manusia dengan komputer. Pada kecerdasan buatan, lebih mengutamakan
logika komputer yang diberikan pakar dalam menyelesaikan masalah. Pada
interaksi antara manusia dengan komputer mengutamakan sisi desain dan antarmuka
(interface) agar aplikasi sistem pakar tersebut sebagai komputer mudah dan
nyaman digunakan oleh pengguna sebagai manusia untuk berinteraksi.
EVALUASI
Hasil pengujian dilakukan penulis jurnal sistem pakar ini yang mencoba aplikasi
perangkat lunak ke beberapa toko komputer dan membandingkan antara pengujian
secara manual dengan pengujian menggunakan sistem pakar yang dia buat.
Dapat
disimpulkan dari data yang diambil di atas, sistem pakar ini lebih unggul dari
pendiagnosaan secara manual oleh teknisi dalam ukuran waktu karena lebih cepat
dalam mengidentifikasikan penyebab kerusakan dari komputer.
Berikut
adalah hasil :
KONTRIBUSI
Kontribusi dari sistem pakar ini yaitu dapat menghemat biaya pengeluaran maupun
waktu oleh pengguna untuk memperbaiki kerusakannya dengan menggunakan sumber
komputer yang ada. Tanpa adanya sistem pakar ini, komputer hanya dapat
melakukan diagnosa minimal yang terjadi pada kerusakan komputer itu sendiri,
dan apalagi yang terjadi adalah kerusakan total dimana komputer tidak dapat
digunakan sama sekali maka komputer tersebut tidak dapat melakukan diagnosa
sedikitpun. Menurut saya berdasarkan hasil evaluasi di atas, kontribusi yang
diberikan tersebut sudah signifikan.
CRITICAL
THINKING
Berdasarkan analisis yang saya lakukan dalam pembuatan review ini, dapat saya
simpulkan beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan sistem pakar ini.
Kelebihan :
Menghemat
biaya
Pengguna
tidak perlu membayar biaya konsultasi dan perbaikan dengan teknisi untuk
memperbaiki komputernya.
Efisien
Waktu yang
diperlukan untuk mendiagnosa penyebab kerusakan berdasarkan pengujian yang ada
menjadi lebih singkat.
Praktis
Bahkan
konsultasi yang dilakukan dapat dilakukan dari rumah karena sistem pakar berupa
program aplikasi.
Kontribusi
ilmu
Pembuatan
sistem pakar ini berkontribusi dalam kemajuan ilmu komputer, terutama dibidang
kecerdasan buatan.
Kekurangan
Kurang detil
Jika pengguna
membutuhkan penjelasan lebih detil mengenai kerusakan komputer lebih detail,
maka akan lebih baik jika menghubungi teknisi.
Keterbatasan
interaksi
Pengguna
tidak dapat menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang ingin ditanyakan ke sistem
pakar, hanya dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
Ketidakpastian
Jawaban yang
diberikan belum tentu 100% benar karena faktor-faktor ketidakpastian yang ada
seperti kesalahan dalam menjawab pertanyaan atau kesalahan dalam aturan yang
diberikan oleh pakar